Pendidikan Sekolah Inklusif dengan Kurikulum Alam di Kabupaten Bogor
Keywords:
Pendidikan, Inklusif, KurikulumAbstract
Pendidikan merupakan hak yang harus didapatkan oleh semua orang. Faktanya, tantangan utama yang dihadapi dunia pendidikan saai ini adalah sejauh mana dapat mengenali dan mengatasi berbagai macam kebutuhan seluruh populasi peserta didik, tidak terkecuali bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Peserta didik yang tergolong berkebutuhan khusus memperoleh hak yang sama dengan setiap warga negara lainnya. Maka dari itu, pemerintah menginisasi program Pendidikan Inklusif sebagai solusi terhadap kecemasan tentang suatu kelompok ini sehingga menjadi upaya yang difokuskan untuk mengatasi hambatan untuk belajar dan berpartisipasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan sumber data berasal dari observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pendekatan yang digunakan sekolah dengan Kurikulum Alam di Kabupaten Bogor terdiri dari pendekatan dari kepala sekolah, pendidik dan terutama orang tua. Ketiganya memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak ABK. Dunia pendidikan tidak hanya fokus pada pendidikan biasa, juga seharusnya pada inisiatif terhadap kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan menawarkan kesempatan yang lebih luas. Sekolah alam di Kabupaten Bogor menjadi solusi yang dapat digunakan oleh guru.
References
Ainscow, M., & Miles, S. (2008). Developing Inclusive Schools: How Can We Move Forward? Education and Training, 50(5), 434-446.
Arriani, Farah, dkk. (2022). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Budiyanto, dkk & TIM MCPM-AIBEO. (2009). Modul Training of Trainers Pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
CAST. (2018). Universal Design for Learning Guidelines version 2.2. Wakefield, MA: CAST.
Darling-Hammond, L., Hyler, M. E., & Gardner, M. (2017). Effective Teacher Professional Development. Palo Alto, CA: Learning Policy Institute.
Efendi, R. (2005). Guru SLB dan Peranannya. Jakarta: Rineka Cipta.
Epstein, J. L. (2018). School, Family, and Community Partnerships: Your Handbook for Action. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Giangreco, M.F. (2013). Teacher Assistant Supports in Inclusive Scholls: Research, Practices and Alternatives. Australasian Journal of Special Education, 37 (2), 93-106.
Gusti, U. A., & Artha, H. W. (2022). Pengembangan Smart Backgammon sebagai Media Pembelajaran Berbasis Literasi Lingkungan untuk Peserta Didik SD/MI. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, 12(01), 7-13.
Gusti, U. A., & Syamsurizal, S. (2021). Analisis urgensi pengembangan booklet pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas XI SMA/MA. Borneo Journal of Biology Education (BJBE), 3(1), 59-66.
Gusti, U. A., & Syamsurizal, S. (2021). Validity Test of Plant Tissue Structure and Function Booklet for Students in Grade XI Senior High School.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Marthan, Lay Kekeh. (2007). Manajemen Pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif (Sesuai Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009) (Jakarta: Direktorat PPK-LK Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Rismawati, R., Artha, H. W., & Noviandri, N. (2022). Analisis Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Lingkungan untuk Peserta Didik Sekolah Dasar. IBERS: Jurnal Pendidikan Indonesia Bermutu, 1(1), 1-7.
Sukardi, A. (2019). Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Alam: Studi Kasus dan Pendekatan Praktis. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 25(1), 55-66.
Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UNESCO. (2005). Guidelines for Inclusion: Ensuring Access to Education for All. Paris: UNESCO.
Warman, J. S., & Gusti, U. A. (2021). Offline versus Online Learning. Bioeducation Journal, 5(2), 129-136.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.




















